Pengguna komputer
pasti tidak asing dengan yang namanya virus atau malware. Tidak hanya menggangu
kinerja perangkat komputer atau laptop, ada juga beberapa virus yang
menyembunyikan file penting sehingga para korban yang awam mengira bahwa data
mereka telah hilang atau dihapus oleh virus tersebut. Namun seiring
berkembangnya teknologi, sekarang pun ada yang namanya ransomware.
Bahkan di beberapa
grup soal pembahasan komputer yang saya jumpai sedang ramai membicarakan topik
seputar ransomware, karena banyak juga yang terserang. Panik pun tak
terhindarkan karena pada komputer atau laptop yang terinfeksi terdapat data
yang sangat vital mulai data sekolah, kuliah hingga data pekerjaan pun
lenyap terkunci. Lalu apa sih ransomware itu? Apa itu ransomware?
Bagi yang belum tahu,
ransomware adalah sejenis malware pada komputer atau laptop yang akan
masuk ke sistem dan mengunci alias meng-enkripsi semua data penting yang terdapat
pada perangkat komputer atau laptop, tanpa terkecuali. Tidak hanya itu,
ransomware juga meminta tebusan pada para korbannya bila ingin membuka data
yang dikunci tadi. Mata uang yang digunakan pun tidak seperti mata uang
pada umumnya, namun menggunakan mata uang virtual Bitcoin yang sangat sulit
untuk dilacak (untuk saat ini).
Tidak hanya mengunci
data-data saja, ada beberapa jenis ransomware yang dapat mengunci keseluruhan
sistem. Sehingga bila ingin menggunakannya jalan satu-satunya dengan cara
membayar uang tebusan sesuai yang diperintahkan.
CIRI-CIRI TERKENA RANSOMWARE;
Gejala awal yang
timbul sebuah komputer atau laptop terinfeksi sebuah ransomware adalah, kinerja
yang tidak maksimal alias melambat mirip saat terkena virus atau malware. Lalu
yang paling nampak adalah, semua data penting seperti dokumen, lagu, video atau
foto berubah ekstensi file-nya menjadi ekstensi yang tidak lazim, Misal data
dokumen foto yang biasanya memiliki ekstensi JPEG, JPG atau PNG berubah
menjadi cerber3 atau lainnya.
Lalu saat hendak
membuka file tersebut, muncul sebuah pesan yang berisikan informasi (bisa
melalui sebuah file TXT atau melalui wallpaper) bahwa data pada perangkat
komputer atau laptop telah dikunci dan meminta tebusan bila ingin mengakses
file tersebut. Nominalnya pun bervariatif, mulai dari 1 Bitcoin yang bila
dikonversikan sekitar 8 juta Rupiah, hingga puluhan juta. Alamat yang ditujukan
pun memiliki domain yang bermacam-macam, salah satunya dengan domain .onion
yang mana hanya dapat diakses dengan menggunakan browser TOR.
No comments:
Post a Comment